Salam Pramuka!
Diera pandemi seperti ini, banyak hal
yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu luang dirumah. Salah satunya adalah
ikut melestarikan alam dengan menanam dan merawat tanaman hias disekitar rumah.
Tanaman hias mempunyai banyak manfaat
untuk lingkungan kita, selain enak dipandang karena memiliki unsur estetis,
tanaman hias juga memiliki manfaat untuk menjernihkan kualitas udara disekitar
rumah, terutama bagi kakak-kakak yang rumahnya dekat dengan jalan raya.
Banyak sekali jenis tanaman hias yang
bisa kita tanam. Salah satunya ialah tumbuhan unik nan menarik yang memiliki
nama latin Anturium Plowmanii Croat, atau yang biasa dikenal dengan nama
Gelombang Cinta/ Wave of love. Tumbuhan dengan nama unik ini, memiliki ciri
berdaun lebar, dengan daun yang bergelombang serta urat-urat yang jelas pada
tiap daunnya.
Gelombang cinta juga bisa dibudidayakan
sebab ia juga memiliki harga jual yang cukup tinggi sebagai tanaman hias.
Gelombang cinta mengalami masa kejayaan pada sekitar tahun 2005an. Namun masih
tetap eksis hingga sekarang.
Berikut cara membudidayakan gelombang
cinta:
Tanaman gelombang cinta dapat
dikembangkan dengan cara penanaman split. Cara ini digunakan pada saat tanaman
gelombang cinta masih berusia muda, disini Anda dapat memisahkan umbi bonggol
untuk bertumbuhnya tunas dan akar. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan Anthurium yang tumbuh dalam jumlah jamak.
Sedangkan pada tanaman yang berusia
dewasa, teknik split yang digunakan dilakukan dengan memotong bonggol menjadi
beberapa bagian yang terdapat tunas pada bonggol. Hal ini akan menciptakan
tunas anakan yang dapat tumbuh dan berkembang.
Jangan lupa untuk selalu merawat tanaman
gelombang cinta Anda dengan menyiramnya secara rutin, cukup sampai tanaman anda
lembab saja. Maksimal 3 kali sehari jika
kondisi cuaca sedang kemarau. Namun jika tanaman anda masih basah Anda tidak
perlu menyiramnya guna menghindari pembusukan.
Jangan lupa juga untuk memberi pupuk
pada tanaman Anda, sebagai tambahan nutrisi agar tanaman kita sehat dan subur,
menghilangkan daun yang menguning juga perlu dilakukan, selain untuk tetap
mempertahankan keindahannya, juga agar tidak menular kedaun yang lain, terutama
jika daun menguning akibat pembusukan hama penyakit.
Begitulah cara melestarikan lingkungan
ala saya, mari kita mulai untuk peduli terhadap alam dan lingkungan meskipun
lewat cara-cara kecil.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa
barakatuh.
Tag : Artikel, Giat Pramuka
Oleh : Yasinta Ningrum
Dewan Ambalan SMA Islam Watulimo
Tahun 2020
0 Komentar:
Post a Comment